Sabtu, 21 Mei 2011

Ronny Pasla Kiper Legendaris Indonesia

Ronny Pasla kiper legendaris Indonesia
Ronny Pasla kiper Indonesia (PSSI) legendaris kelahiran Medan, 15 April 1947. Dia berkiprah sebagai kiper tim nasional Indonesia tahun 1966 sampai 1985. Peraih Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972) dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974), itu memulai karir sepak bolanya dari Medan.

Biografi sang Ronny pasla
Nama : Ronny Pasla
Julukan : Macan Tutul
Posisi : Penjaga Gawang
Lahir : Medan, 15 April 1947
Ayah : Felix Pasla
Ibu : Magdalena Sorongan
Istri : Enny K. Pasla
Anak : Fransiska Pasla
Fransisce Pasla
Renaldo Pasla
Jonny Raymond Pasla
Diaz Pasla
Sisfani Pasla
Tinggi : 183 cm
Berat : 65 kg
Hobi : Tnis lapangan
Makanan kegemaran : Masakan Padang
Karier Pemain : - Dinamo, Medan
- Bintang Utara, Medan
- PSMS Medan
- Persija Jakarta
- Indonesia Muda, Jakarta
Prestasi Timnas:
- Timnas Indonesia, Juara Piala Agakhan di Bangladesh, 1967
- Timnas Indonesia, Juara Merdeka Games, 1967
- Timnas Indonesia, Peringkat III Saigon Cup, 1970
- Timnas Indonesia, Juara Pesta Sukan Singapura, 1972

Prestasi di Klub :
- PSMS Medan, Juara Piala Suratin, 1967
- PSMS Medan, Juara Nasional, 1967

Prestasi di Luar Sepakbola :
- Juara Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967

Penghargaan :
- Warga Utama Kota Medan, 1967
- Piagam dan Medal Emas dari PSSI, 1968
- Atlet Terbaik Nasional, 1972
- Penjaga Gawang Terbaik Nasional, 1974

Sebenarnya, Ronny lebih awal meminati olahraga tennis sampai sempat meraih juara pada Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967. Namun ayahnya, Felix Pasla menyarankannya ke sepakbola. Jadilah dia andalan di klub Dinamo, Medan, Bintang Utara, Medan dan PSMS Medan. Kemudian hijrah ke Persija Jakarta dan Indonesia Muda, Jakarta. Selama berkiprah di PSMS, Ronny dan rakan-rekannya meraih prestasi sebagai Juara Piala Suratin (1967) dan Juara Nasional (1967).

Kiprahnya sebagai penjaga gawang andalan Tim Nasional Indonesia (PSSI) juga meraih prestasi sebagai Juara Piala Agakhan di Bangladesh (1967), Juara Merdeka Games (1967), Peringkat III Saigon Cup (1970) dan Juara Pesta Sukan Singapura (1972).

Atas prestasinya yang gemilang sebagai kipper PSMS, Ronny berdarah Manado yang dijuluki Macan Tutul Asia bertinggi badan 183 cm itu mendapat penghargaan sebagai Warga Utama Kota Medan (1967). Kiprahnya di sepakbola dan Timnas PSSI sebagai kiper andalan sejak 1966 hingga pensiun 1985 dalam usia 38 tahun dianugerahi Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972), Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974).

menepis tendangan Pele



Quote:
Selama karir sebagai kiper tentu banyak pengalaman Ronny yang amat berkesan. Salah satu di antaranya, tatkala Timnas Brazil yang diperkuat pesepak bola legendaris Pele, tur ke Asia termasuk Indonesia pada 1972. Dalam laga Timnas Indonesia dan Brazil itu Ronny berhasil menahan eksekusi penalti Pele, kendati Indonesia akhirnya kalah 1-2.
Setelah pensiun dari dunia sepak bola pada usia 40 tahun di Indonesia Muda (IM), Jakarta, Ronny lebih banyak menggumuli olahraga tennis lapangan sebagai pelatih. Bahkan dia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta.

Namun belakangan, tepatnya Juni 2007, bersama dua rekannya, Andjas Asmara dan Ipong Silalahi, Ronny Pasla mulai menggarap pembentukan tim sepak bola impian melalui reality show pencarian bakat sepak bola bertajuk My Team.

Quote:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar